Teori Kanban
istilah Kamban menggambarkan
kayu atau logam menghiasi tanda sering mewakili sebuah merek dagang atau
segel. Kamban menjadi bagian penting dari adegan perdagangan
Jepang pada abad ke-17, sangat
mirip dengan militer telah panji-panji kepada para samurai. Visual
permainan kata-kata, kaligrafi dan cerdik
bentuk yang bekerja untuk menunjukkan perdagangan dan kelas bisnis atau
pedagang
Pada akhir 1940-an, Toyota mulai
mempelajari supermarket dengan tujuan untuk menerapkan dan menyimpan stoking
rak-teknik untuk lantai pabrik, memperkirakan, di supermarket, pelanggan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan, pada waktu yang diperlukan, dan dalam
jumlah yang diperlukan. Selain itu, hanya supermarket saham-saham apa yang
percaya itu akan menjual, dan pelanggan hanya mengambil apa yang mereka
butuhkan karena pasokan masa depan terjamin. Ini menyebabkan Toyota untuk
melihat proses sebagai pelanggan dari proses sebelumnya, dan proses-proses
sebelumnya sebagai semacam toko. Proses pelanggan ini pergi ke toko untuk
membeli komponen yang diperlukan, dan toko restocks. Seperti di
supermarket, awalnya, papan yang digunakan untuk memandu “pembeli” Restocking
spesifik lokasi.
“Kanban” menggunakan tingkat
permintaan untuk mengontrol tingkat produksi, melewati permintaan dari
pelanggan akhir melalui rantai proses pelanggan toko. Pada 1953, Toyota
logika ini diterapkan dalam mesin pabrik utama mereka berbelanja
DEFINISI KANBAN
Kanban dalam bahasa jepang berarti
“Visual record or signal”. Sistem produksi JIT menggunakan aliran informasi
berupa kanban yang berbentuk kartu atau peralatan lainnya seperti bendera,lampu
dan lain-lain. Sistem kanban adalah suatu sistem informasi yang secara harmonis
mengendalikan “produksi produk yang diperlukan dalam jumlah yang diperlukan
pada waktu yang diperlukan” dalam tiap proses manufakturing dan juga diantara
perusahaan. Menurut Taiichi Ohno, Kanban adalah suatu alat untuk mengendalikan
produksi”, yang digunakan dalam mengendalikan aliran-aliran material melalui
sistem produksi JIT dengan menggunakan kartu-kartu untuk memerintahkan suatu
work center memindahkan dan menghasilkan material atau komponen tertentu.
- Persiapan Pra Kanban
Sebelum melakukan sistem kanban
perlu dilakukan persiapan-persiapan dengan baik. Dalam SPT, penerapan sistem
kanban didukung oleh persiapan-persiapan yang meliputi:
1. Pelancaran Produksi
Pelancaran produksi adalah syarat
yang paling penting untuk produksi dengan kanban dan untuk meminimalkan waktu
mengganggur dalam hal tenaga kerja, perlengkapan dan barang dalam pengolahan.
Pelancaran produksi memberikan
beberapa keuntungan, yaitu memungkinkan operasi produksi menyesuaikan diri
dengan cepat terhadap fluktuasi permintaan harian dengan secara rata
memproduksi bebrbagai jenis produk setiap hari dalam jumlah kecil dan
memungkinkan tanggapan terhadap variasi dalam pesqnan pelanggan tiap hari tanpa
menyadarkan diri pada persediaan produk, serta jika semua proses mencapai
produksi sesuai dengan waktu siklus, pengimbangan antar berbagai akan membaik
dan persediaan WIP dapat berkurang.
2. Memperpendek Waktu Penyiapan
Untuk memperpendek waktu penyiapan
perlu dilakukan dua fase penyiapan, yaitu:
a. Fase Penyiapan Eksternal
Yang terlebih daproses awal
disiapkan adalah mal, peralatan, cetakan berikutnya dan bahan yang diperlukan.
b. Fase Penyiapan Internal
Fase dimana pekerja harus memusatkan
perhatian pada pergantian cetakan, peralatan dan bahan sesuai dengan perincian
yang terdapat dalam pesanan berikutnya.
3. Tata Letak Proses
Menurut SPT, tata letak proses dan
mesin akan disusun kembali untuk melancarkan aliran produksi berdasarkan sistem
Penanganan Proses Ganda (multi-proses holding) dimana pekerja menjadai pekerja
fungsi ganda. Dalam suatu lini penanganan proses ganda, seorang pekerja
menangani beberapa mesin dari berbagai proses satu per satu; pekerjaan di tiap
proses akan berlangsung hanya bila pekerja itu menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan padanya dalam eaktu siklus yang ditentukan. Akibatnya masuknya tiap
unit ke dalam lini diimbangi dengan selesainya unit produk akhir lainnya,
seperti dipesan oleh operasi dari suatu waktu siklus.
4. Pembakuan Pekerjaan atau Operasi
Operasi baku menunjukkan operasi
rutin yang dilakukan oleh pekerja yang menangani berbagai jenis mesin sebagai
pekerja fungsi ganda. Operasi baku rutin ini menunjukkan urutan proses yang
harus dikerjakan oleh seorang pekerja dalam proses penanganan ganda di
bagiannya. Keseimbangan lini dapat dicapai di antara pekerja dalam bagian ini
karena setiap pekerja akan mengakhiri semua proses operasi sesuai waktu siklus.
5. Autonomasi
Autonomasi berarti membuat suatu
mekanisme untuk mencegah diproduksinya barang cacat secara masal pada mesin
atau lini produk. Untuk mencapai JIT sempurna, unit yang 100% bebas cacat harus
mengalir ke proses berikut secara kontinu tanpa terputus. Karena itu
pengendalian mutu harus selalu berdampingan dengan operasi JIT dalam seluruh
sistem Kanban.
6. Aktivitas Perbaikan
6. Aktivitas Perbaikan
Aktivitas perbaikan adalah suatu
unsur pokok dari sistem produksi yang membuat sistem produksi sungguh-sungguh
dapat bekerja dengan baik. Tiap karyawan mempunyai kesempatan untuk memberikan
saran dan mengusulkan perbaikan lewat suatu gugus kecil yang disebut Gugus
Kendali Mutu (GKM). GKM adalah sekelompok kecil pekerja yang mempelajari konsep
dan teknik kendali mutu secara spontan dan terus menerus untuk memberi
pemecahan masalah di tempat kerja.
FUNGSI KANBAN DAN ATURAN KANBAN
- Fungsi Kanban
Kanban mempunyai dua fungsi utama
yaitu sebagai pengendalian produksi dan sebagai sarana peningkatan produksi.
Fungsinya sebagai pengendali produksi diperoleh dengan menyatukan proses
bersama dan mengembangkan suatu sistem yang tepat waktu sehingga bahan baku,
komponen atau produk yang dibutuhkan akan datang pada saat dibutuhkan dalam
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan di seluruh workcenter yang ada di lantai
produksi, bahkan meluas sampai ke pemasok yang terkait dengan perusahaan.
Sedangkan fungsinya sebagai sarana peningkatan produksi dapat diperoleh jika
penerapannya dengan menggunkan pendekatan pengurangan tingkat persediaan. Tingkat
persediaan dapat dikurangi secara terkendali melalui pengurangan jumlah Kanban
yang beredar selama proses produksi.
Menurut Yasuhiro Monden secara
terperinci sistem kanban digunakan untuk melakukan fungsi sebagai berikut:
- Perintah
Kanban
berlaku sebagai alat perintah antara produksi dan pengiriman. Kanban yang
dituliskan merupakan suatu alamat yang menginformasikan proses sebelum tempat
penyimpanan komponen yang telah diolah, dan menginformasikan proses yang
sesudah tempat komponen yang dibutuhkan.
- Pengendalian diri sendiri untuk mencegah over production.
Sistem
kanban merupakan mekanisme pengendalian diri sendiri sehingga memungkinkan tiap
proses melakukan penyesuaian kecil terhadap pasokan untuk jadwal produksi
bulanannya karena adanya fluktuasi permintaan bulanan.
- Pengendalian Visual
Sistem
kanban barlaku sebagai alat untuk pengendalian visual karena bukan saja
memberikan informasi numerik, tetapi juga informasi fisik dalam bentuk kartu
kanban.
- Perbaikan Proses dan Operasi Manual
Penggunaan
sistem kanban untuk membantu perbaikan operasi sangat dibutuhkan karena
peningkatan produktivitas mengakibatkan perbaikan keuangan sehingga memperbaiki
perusahaan secara keseluruhan.
- Pengurangan Biaya Pengelolaan
Sistem
kanban juga berfungsi mengurangi biaya manajemen dengan membantu mengurangi
jumlah perencanaan menjadi nol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar